hanif Seorang perantau yang ingin sukses dengan belajar SEO

Fungsi dan Cara Mengukur Transistor

fungsi dan cara mengukur transistor

Fungsi dan Cara Mengukur Transistor Transistor adalah salah satu komponen elektronika aktif yang paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika.

Baik itu rangkaian elektronika yang paling sederhana ataupun rangkaian elektronika yang rumit dan kompleks.

Transistor pada umumnya terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, germanium dan gallium arsenide.

Secara umum, transistor dapat dibagi menjadi 2 jenis yakni transistor bipolar (BJT dan field effect transistor (FET).

Fungsi Transistor

Adapun beberapa fungsi yang terdapat pada transistor, diantaranya:

  • Sebagai Osilator
  • Sebagai Mixer
  • Sebagai Penyearah
  • Sebagai Stabilisasi tegangan
  • Sebagai Penguat tegangan tegangan dan daya
  • Sebagai Switch (Pemutus dan Penyambung Sirkuit)

Cara Mengetahui Jenis Transistor

Sebelum mengukur sebuah transistor, kalian harus tahu lebih dulu jenis transistor tersebut. Untuk mengetahui jenis transistor PNP dan NPN dapat dilihat dari kode huruf yang terdapat pada bagian transistor tersebut :

  • Huruf A : Transistor PNP frekuensi tinggi
  • Huruf B : Transistor PNP frekuensi rendah
  • Huruf C : Transistor NPN frekuensi tinggi
  • Huruf D : Transistor NPN frekuensi rendah

Cara Mengukur Transistor

Setelah tadi mimin sudah membahas mengenai fungsi dari transistor, selanjutnya mimin akan membahas mengenai cara mengukur transistor.

Kalin bisa menggunakan Multimeter digital ataupun Multimeter Analog untuk mengukur atau untuk menguju apakah sebuah transistor masih dalam kondisi yang baik.

Perlu kalian ingat bahwa terdapat perbedaan tata letak Polaritas (Merah dan Hitam) Probe Multimeter Digital dan Multimeter Analog dalam menguji/mengukur sebuah transistor.

Nah berikut ini merupakan cara untuk menguji atau mengukur transistor dengan menggunakan Multimeter Digital dan Multimeter Analog.

1. Cara Mengukur Transistor dengan Multimeter Digital

fungsi dan cara mengukur transistor
pintarelektro.com

Pada dasarnya, multimeter digital mempunyai fungsi untuk mengukur Dioda dan Resistansi (Ohm) dalam saklar yang sama.

Maka untuk multimeter digital jenis ini, pengujian multimeternya yaitu terbalik dengan cara menguji transistor dengan menggunakan multimeter analog.

Cara Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Digital :

  1. Atur posisi saklar multimeter digital pada posisi dioda.
  2. Hubungkan terminal/probe hitam pada kaki basis transistor (B) dan terminal/probe merah pada kaki emitor (E). Jika display pada multimeter menampilkan angka 1 atau selain 0 atau voltage tertentu, maka transistor tersebut dalam kondisi baik.
  3. Pindahkan terminal/probe merah ke kaki kolektor (C), jika display multimeter menampilkan nilai voltage 1 atau selain 0 berarti transistor baik dan layak digunakan.

Catatan :

Jika display multimeter digital menampilkan nilai voltage 0 atau 000, maka terjadi kesalahan pada cara pengukuran atau ada kerusakan pada kaki-kaki transistor sehingga transistor tersebut tidak disarankan untuk digunakan.

Cara Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Digital :

  1. Pastikan posisi saklar multimeter digital pada posisi dioda.
  2. Hubungkan terminal/probe merah pada terminal basis transistor (B) dan terminal/probe hitam pada kaki emitor transistor (E). Jika display pada multimeter menampilkan nilai voltage 1 atau selain 0, maka transistor dalam kondisi baik.
  3. Lalu pindahkan terminal/probe hitam pada kaki kolektor transistor (C). Jika display multimeter menampilkan nilai voltage tertentu, maka transistor dalam kondisi baik dan layak digunakan dalam sebuah rangkaian.

Catatan :

Jika display multimeter digital menampilkan nilai voltage 0 atau 000, maka terjadi kesalahan pada cara pengukuran atau kemungkinan besar terjadi kerusakan pada kaki transistor sehingga transistor tersebut tidak disarankan untuk digunakan.

2. Cara Mengukur Transistor dengan Multimeter analog

fungsi dan cara mengukur transistor
skemaku.com

Selain mengukur menggunakan multimeter digital, alat lain untuk mengukur transistor yakni dengan menggunakan multimeter analog.

Cara pengukurannya mempunyai sedikit perbedaan, yaitu secara terbalik dari multimeter digital.

Cara Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Analog :

  1. Atur posisi selektor pada multimeter analog ke posisi Ohm (skala terkecil 1k hingga 10k)
  2. Hubungkan terminal/probe merah ke kaki basis transistor (B) dan terminal/probe hitam ke kaki emitor transistor (E). Jika jarum multimeter bergerak ke arah kanan menunjukkan nilai tertentu berarti transistor dalam kondisi baik.
  3. Pindahkan posisi terminal/probe hitam ke kaki kolektor transistor (C). Jika jarum multimeter bergerak ke arah kanan dan menunjukkan nilai tertentu, maka transistor dalam kondisi baik dan layak digunakan dalam sebuah rangkaian.

Cara Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Analog :

  1. Atur posisi selektor multimeter seperti mengukur transistor PNP yaitu ke posisi Ohm (skala 1k hingga 10k).
  2. Hubungkan terminal/probe hitam ke kaki basis transistor (B) dan terminal/probe merah ke kaki emitor transistor (E). Jika jarum multimeter bergerak ke arah kanan menunjukkan nilai tertentu, maka transistor dalam kondisi baik.
  3. Pindahkan posisi terminal/probe merah ke kaki kolektor transistor (C). Jika pada jarum multimeter bergerah ke arah kanan menunjukkan nilai tertentu, maka transistor baik dan layak digunakan dalam sebuah rangkaian

Struktur Dasar Transistor

struktur dasar transistor
teknikelektronika.com

Pada umumnya, transistor adalah komponen elektronika yang terdiri dari 3 lapisan semikonduktor serta mempunyai 3 terminal (kaki) yakni terminal emitor (E), terminal base/basis (B) dan terminal kolektor/collector (C).

Berdasarkan strukturnya, transistor lalu dibagi menjadi dua tipe yakni transistor PNP dan transistor NPN yang bisa disebut juga dengan transistor bipolar.

Dapat dikatakan bipolar karena mempunyai 2 polaritas dalam membawa arus listrik. PNP yaitu singkatan dari PositifNegatifPositif sedangkan NPN yaitu singkatan dari NegatifPositifNegatif.

Tips dan Cara Menentukan Kaki Transistor

pintarelektro.com

Nah setelah tadi mimin sebelumnya sudah menjelaskan mengenai fungsi transistor dan cara mengukur transistor, yang terakhir yaitu tips dan cara menentukan kaki transistornya.

Jika kalian masih merasa bingung dalam menentukan kaki pada sebuah transistor mana basis, emitor dan juga kolektor. Nah berikut ini adalah cara untuk menentukan kaki transistor menggunakan alat multimeter.

Kaki Kolektor (C) dan Emitor (E) transistor PNP pada Multimeter Analog

  1. Atur posisi saklar pada Ohm meter dengan skala x10 Kꭥ
  2. Lakukan pengukuran dengan cara yang sama seperti cara mengukur transistor PNP menggunakan multimeter analog.
  3. Kaki Basis Transistor (B) yang awalnya terhubung dengan terminal merah/positif tukarlah dengan terminal hitam/negatif, serta hubungkan terminal merah/positif tadi pada kaki 1 atau 2 (kaki emitor dan kolektor yang sedang dicari).

Catatan :

Jika pada langkah ini dihubungkan ke kaki 1 serta menunjukkan jarum bergerak ke arah kanan dan kaki 2 diam saja, berarti kaki 1 dipastikan emitor (E) dan kaki 2 yaitu kolektor (C).

Karena dalam teori transistor sudah dijelaskan bahwa hambatan sebuah kolektor lebih besar jika dibandingkan dengan hambatan emitor.

Kaki Kolektor (C) dan Emitor (E) Transistor NPN pada Multimeter Analog

  1. Atur posisi saklar pada Ohm meter dengan skala x10 Kꭥ
  2. Lakukan pengukuran dengan cara yang sama seperti mengukur transistor NPN menggunakan multimeter analog.
  3. Kaki Basis Transistor (B) yang awalnya terhubung dengan terminal hitam/negatif tukarlah dengan terminal merah/positif, kemudian hubungkan terminal hitam/negatif pada kaki 1 atau kaki 3 (kaki emitor dan kolektr yang dicari).

Catatan :

Perhatikan jarum, jika ketika dihubungkan ke kaki 1 menunjukkan jarum bergerak dan pada kaki 2 jarum hanya diam saja, ini berarti kaki 1 merupakan emitor (E) dan kaki 2 yaitu kolektor (C).

Di dalam teori transistor sudah dijelaskan bahwa hambatan sebuah kolektor lebih besar daripada hambatan emitor.


Demikianlah penjelasan mengenai fungsi transistor, cara mengukur, cara mengetahui jenis transistor, struktur dasar dan tipsnya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai jumpa, terimakasih 😀

hanif Seorang perantau yang ingin sukses dengan belajar SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.