Jenis Lampu Listrik – Lampu listrik adalah suatu perangkat yang bisa menghasilkan cahaya saat dialiri oleh arus listrik.
Arus listrik yang dimaksud ini bisa berasal dari tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik terpusat (Centrally Generated Electric Power) seperti PLN dan Genset ataupun tenaga listrik yang dihasilkan oleh Aki dan Baterai.
Di zaman modern seperti sekarang ini, lampu listrik sudah menjadi salah satu alat listrik yang paling penting bagi kehidupan manusia.
Dengan adanya lampu listrik, kita bisa melakukan berbagai kegiatan pada malam hari, penerangan ruangan yang gelap ataupun sebagai indikator tanda bahaya.
Sebelum ditemukannya lampu listrik, manusia pada saat itu menggunakan lilin, lampu minyak serta api unggun sebagai alat penerang pada malam hari.
Nah pada artikel kali ini mimin akan membahas mengenai sejarah singkat lampu listrik, simbol lampu listrik dalam elektronika dan jenis lampu listrik.
Daftar isi
Sejarah Singkat Lampu Listrik
Banyak sekali yang beranggapan bahwa yang pertama kali menemukan lampu listrik adalah Thomas Alva Edison (1847-1931) dari Amerika Serikat.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, karena sebelum Thomas Alva Edison, sudah banyak ilmuwan yang menciptakan berbagai jenis lampu listrik dengan bermacam-macam bahan dan teknik.
Namun penemuan-penemuan mereka tidaklah praktis, tidak bertahan lama, boros listrik serta harganya pun sangatlah mahal.
Tetapi, Thomas Alva Edison merupakan ilmuwan pertama yang menemukan lampu pijar (Incandescent lamp) komersial yang bisa bertahan lama, penggunaan listrik yang lebih hemat dan bahan yang lebih murah.
Lampu listrik temuan Thomas Alva Edison inilah yang digunakan oleh khalayak ramai dan sampai saat ini kita masih menikmati hasil penemuannya ini.
Lampu pijar pertama yang ditemukan oleh Thomas Alva Edison pada 22 Oktober 1879 hanya bisa bertahan hingga 13,5 jam.
Simbol Lampu Listrik dalam Elektronika
Jenis-Jenis Lampu Listrik
Seiring dengan berkembangnya teknologi, lampu listrik juga sudah mengalami berbagai perbaikan dan kemajuan. Teknologi lampu listrik bukan hanya lampu pijar saja yang ditemukan oleh Thomas Alva Edison, namun sudah terdiri dari berbagai jenis dan teknologi.
Nah berikut ini merupakan beberapa jenis lampu listrik yang dapat kalian ketahui, diantaranya:
1. Lampu Pijar (Incandescent Lamp)
Lampu pijar (Incandescent Lamp) adalah jenis lampu listrik yang menghasilkan cahaya dengan cara memanaskan kawat Filamen di dalam bola kaca yang diisi dengan gas tertentu seperti argon, nitrogen, hidrogen dan kripton.
Kalian dapat menemukan lampu pijar dalam berbagai pilihan tegangan listrik yakni tegangan listrik yang berkisar dari 1,5V sampai 300V.
Lampu pijar yang dapat bekerja pada Arus AC dan Arus DC ini banyak digunakan di lampu rumah dan kantor, lampu penerangan jalan, lampu mobil, lampu dekorasi dan lampu flash.
Umumnya, lampu pijar ini hanya bisa bertahan sekitar 1000 jam serta memerlukan energi listrik yang lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis-jenis lampu lainnya. Lampu Holagen juga termasuk dalam kategori jenis lampu pijar.
2. Lampu LED (Light Emitting Diode)
Lampu LED (Light Emitting Diode) adalah lampu listrik yang menggunakan komponen elektronika LED sebagai sumber cahayanya.
LED adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. Lampu listrik jenis LED ini mempunyai banyak kelebihan seperti lebih hemat energi, lebih tahan lama dan tidak mengandung bahan berbahaya (seperti merkuri).
Tetapi, harga lampu LED ini lebih mahal jika dibandingkan dengan Lampu Fluorescent dan lampu pijar, sehingga penggunaannya masih sangat terbatas.
Lampu LED memiliki daya tahan mencapai 25.000 jam atau 2,5 kali lipat lebih tahan lama dari Lampu Fluorescent. Jika dibandingkan dengan lampu pijar, lampu LED lebih tahan lama hingga 25 kali lipat dari lampu pijar.
3. Lampu Lucutan Gas (Gas-discharge Lamp)
Lampu Lucutan Gas (Gas-discharge Lamp adalah lampu listrik yang bisa menghasilkan cahaya dengan mengirimkan lucutan Elektris melalui gas yang terionisasi.
Gas-gas yang digunakan yaitu gas mulia seperti neon, argon, kripton dan xenon. Gas-discharge Lamp ini juga memakai bahan-bahan tambahan seperti natrium, merkuri dan halida logam.
Lampu jenis ini diantaranya yaitu lampu Fluorescent, lampu xenon, lampu neon arc dan mercury vapor lamp.
Lampu jenis ini paling sering kita temui yaitu lampu Fluorescent yang dipergunakan sebagai lampu penerang di rumah ataupun kantor.
Daya tahan lampu Fluorescent yaitu sekitar 10.000 jam atau 10 kali lipat lebih tahan lama daripada lampu pijar. Lampu Fluorescent juga lebih hemat energi jika dibandingkan dengan lampu pijar.
4. Lampu Neon
Salah satu lampu yang dapat dikreasikan supaya mempunyai warna yang menarik yaitu lampu neon. Seperti namanya, lampu ini berisikan gas argon atau neon yang dapat menghasilkan warna yang berbeda.
Gas yang ada di dalam lampu ini akan menyala ketika terdapat aliran listrik yang melewati gas tersebut.
Ketika lampu neon sudah menyala, maka daya listrik yang dibutuhkan akan berkurang dan menjadikannya lebih hemat daya. Lampu neon banyak diaplikasikan sebagai lampu hias yang memiliki warna menarik.
5. Lampu Neon Kompak
Lampu Neon Kompak (Compact Fluorescent Light) adalah jenis lampu neon yang hadir dengan ukuran lebih kecil sama seperti ukuran lampu pijar.
Meski demikian, dibandingkan dengan lampu pijar, konsumsi daya dari lampu ini lebih hemat dan tidak boros listrik.
Bisa dikatakan bahwa lampu ini merupakan salah satu jenis lampu yang paling sering digunakan untuk kebanyakan pencahayaan rumah saat ini.
6. Lampu Halogen
Lampu Halogen adalah salah satu lampu yang mempunyai ukuran kompak dan lebih mudah dalam pengaplikasiannya.
Di dalam lampu ini terdapat sebuah filamen yang terbuat dari tungsten serta terbungkus dalam gas halogen seperti iodin atau bromin.
Gas halogen tersebut akan membuat lampu ini menjadi lebih terang dan sekaligus akan meningkatkan daya tahan dari lampu halogen ini.
7. Lampu HID (High Intensity Discharge)
Lampu HID (High Intensity Discharge) adalah lampu yang sangat terang serta digunakan untuk daerah yang membutuhkan pencahayaan lebih.
Lampu jenis ini pasti membutuhkan daya yang lebih besar supaya bisa menyala dengan baik dan harus dipanaskan terlebih dahulu.
Lampu jenis ini biasanya tidak digunakan untuk perumahan, tetapi lebih difungsikan sebagai lampu pada kendaraan.
8. Lampu Uap Natrium
Lampu Uap Natrium bertekanan rendah merupakan salah satu jenis lampu yang mungkin jarang ditemui disekitar kita.
Lampu jenis ini harus dipanaskan selama beberapa waktu hingga akhirnya dapat menghasilkan pancaran cahaya yang terang.
Lampu jenis ini pada umumnya dipakai pada jalan raya atau tempat parkir yang berukuran besar dan memerlukan pancaran cahaya yang terang.
9. Lampu Pendar
Lampu Pendar (Fluorescent Light) adalah lampu yang dianggap menggantikan keberadaan lampu pijar.
Salah satu alasan lampu ini dianggap sebagai pengganti lampu pijar yaitu konsumi daya nya yang lebih hemat, tetapi dapat menghasilkan cahaya yang sama terangnya.
Selain itu, pancaran cahaya yang dihasilkan pun terasa lebih nyaman dan tidak terlalu tajam untuk mata. Lampu jenis ini banyak sekali digunakan sebagai pencahayaan rumah saat ini, mengingat harganya yang murah dan mudah untuk didapatkan.
Demikianlah penjelasan mengenai sejarah singkat lampu listrik, simbol dan jenis lampu listrik. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai jumpa, terimakasih 😀
