Pengertian Function Generator – Function generator (generator fungsi) merupakan sebuah alat ukur yang bisa memberikan beberapa pilihan bentuk gelombang dengan frekuensinya diatur sepanjang range yang lebar.
Pasti masih banyak orang, khususnya orang awam yang masih belum tahu mengenai alat ukur elektronik yang satu ini. Untuk itu pada artikel kali ini mimin akan membahas mengenai pengertian function generator dibawah ini.
Daftar isi
Pengertian Function Generator
Function generator (generator fungsi) adalah alat uji yang bisa membangkitkan berbagai macam bentuk gelombang.
Bentuk gelombang yang bisa dihasilkan oleh function generator diantaranya yaitu seperti bentuk gelombang sinus (sine wave), gelombang kotak (square wave), gelombang gigi gergaji (saw tooth wave), gelombang segitiga (triangular wave) dan gelombang pulsa (pulse).
Fungsi ini sedikit berbeda dengan RF signal generator ataupun audio signal generator yang umumnya hanya fokus pada pembangkitan bentuk gelombang sinus.
Function generator bisa menghasilkan frekuensi hingga 20MHz tergantung pada rancangan produsennya.
Frekuensi yang dihasilkan tersebut bisa kita atur sesuai dengan kebutuhan kita. Selain pengaturan frekuensi, kita juga bisa mengatur bentuk gelombang, DC Offset dan Duty Cycle (siklus kerja).
Sebagai pengetahuan, DC Offset dipakai untuk mengubah tegangan rata-rata pada sinyal relatif terhadap 0V atau Ground.
Sedangkan yang dimaksud dengan Duty Cycle (siklus kerja) adalah perbandingan waktu ketika sinyal mencapai kondisi ON dan ketika mencapai kondisi OFF dalam satu periode sinyal.
Dengan begitu, Duty Cycle (siklus kerja) adalah perbandingan lamanya waktu kondisi ON dan kondisi OFF suatu sinyal pada setiap periode.
Fungsi pengaturan Duty Cycle untuk mengubah rasio tegangan tertinggi ke tegangan terhadap tegangan terendah pada sinyal gelombang persegi.
Jenis Jenis Function Generator
Dipasaran ada beberapa jenis function generator yang menawarkan kinerja serta harga yang bervariasi. Nah berikut ini merupakan jenis-jenis function generator, diantaranya:
1. Generator Fungsi Analog (Analogue Function Generator)
Function generator jenis ini merupakan function generator yang paling pertama dikembangkan yakni sekitar tahun 1950an.
Pada saat itu, penggunaan teknologi digital masih sangat terbatas. Walaupun masih menggunakan teknologi analog, function generator jenis ini mempunyai beberapa kelebihan yaitu harganya yang relatif lebih murah, cara penggunaannya yang lebih mudah dan sederhana.
2. Generator Fungsi Digital (Digital Function Generator)
Seperti namanya, function generator jenis ini dimanfaatkan teknologi digital untuk menghasilkan bentuk gelombangnya.
Ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk membangkitkan bentuk gelombang, tetapi cara yang paling umum dipakai yaitu teknik Direct Digital Synthesis (Sintesis Digital Langsung) atau yang disingkat dengan DDS.
Digital function generator ini bisa menghasilkan bentuk gelombang dengan tingkat akurasi dan stabilitas yang tinggi karena rangkaian sistem pewaktunya (clock) dikendalikan oleh kristal (crystal).
Digiatl function generator juga bisa menghasilkan spektral yang murni (high spectral purity) dan noise fase yang rendah (low phase noise).
Adapun beberapa kelebihan digital function generator yang ditawarkan, yaitu harganya menjadi lebih mahal serta pengoperasian lebih rumit jika dibandingkan dengan analog function generator.
3. Generator Fungsi Sweep (Sweep Function Generator)
Function generator jenis ini memiliki kemampuan sweep pada frekuensinya. Umumnya sweep function generator ini menggunakan teknologi digital, tetapi ada juga yang menggunakan versi analog.
Kemampuan sweep pada function generator jeis ini bisa mencapai 100;1 atau bahkan lebih tergantung pada tipe generatornya.
Bagian Bagian Function Generator
- Saklar daya (power switch) – Untuk menyalakan generator sinyal, sambungkan generator sinyal ke tegangan jala-jala, kemudian tekan saklar daya ini.
- Pengatur frekuensi – Putar tombol untuk mengatur frekuensi keluaran dalam range frekuensi yang sudah dipilih.
- Indikator frekuensi – Menunjukkan nilai frekuensi sekarang.
- Terminal output TTL/CMOS – Terminal yang menghasilkan keluaran yang kompatibel dengan TTL/CMOS.
- Duty function – Tarik dan putar tombol ini untuk mengatur duty cycle gelombang.
- Selektor TTL/CMOS – Ketika tombol ini ditekan, terminal output TTL/CMOS akan mengeluarkan gelombang yang kompatibel dengan TTL. Sedangkan jika tombol ini ditarik, maka besarnya tegangan kompatibel output (yang akan keluar dari terminal output TTL/CMOS) bisa diatur antara 5-15Vpp, sesuai besarnya tegangan yang kompatibel dengan CMOS.
- DC offset – Untuk memberikan offset (tegangan DC) pada sinyal +/- 10V. Tarik dan putar searah jarum jam untuk mendapatkan level tegangan DC positif, atau putar ke arah yang berlawanan untuk mendapatkan level tegangan DC negatif. Jika tombol ini tidak ditarik, keluaran dari generator sinyal adalah murni tegangan AC. Contohnya jika tanpa offset, sinyal yang dikeluarkan adalah sinyal dengan amplitude berkisar +2,5V dan -2,5V. Sedangkan jika tombol offset ini ditarik, tegangan yang dikeluarkan bisa diatur (dengan cara memutar tombol tersebut), sehingga sesuai tegangan yang diinginkan (misal berkisar +5V dan 0V).
- Ampitude output – Putar searah jarum jam untuk mendapatkan tegangan output yang maksimal, dan kebalikannya untuk output -20dB. Jika tombol ditarik, maka output akan diperlemah sebesar 20dB.
- Selektor fungsi – Tekan salah satu dari ketiga tombol ini untuk memilih bentuk gelombang output yang diinginkan.
- Terminal output utama – Terminal yang mengeluarkan sinyal output utama.
- Tampilan pencacah (counter display) – Tampilan nilai frekuensi dalam format 6×0,3″.
- Selektor range frekuensi – Tekan tombol yang relevan untuk memilih range frekuensi yang dibutuhkan.
- Pelemahan 20db – Tekan tombol untuk mendapat output tegangan yang diperlemah sebesar 20dB.
Fungsi Function Generator
Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh function generator, diantaranya:
- Function Generator Output, untuk menghasilkan keluaran (output) bentuk gelombang yang diinginkan.
- Sweep Generator Output, untuk menghasilkan ayunan (sweep) bentuk gelombang yang diinginkan.
- Frequency Counter, untuk mengetahui dan menghitung nilai frequency.
Cara Menggunakan Function Generator
- Nyalakan power supply
- Hubungkan konektor BNC ke konektor sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya ingin menghasilkan sinyal TTL output maka konektor dihubungkan pada konektor TTL output dan jika untuk sinyal sinusoida dan segitiga hubungkan pada output 50 Ohm
- Untuk menghasilkan frekuensi gelombang kotak pengaturan yang diatur adalah selektor TTL CMOS untuk mengatur amplitudonya atau besar tegangan yang diinginkan, dan untuk mengatur duty cycle maka putarlah selector duty cycle. Sebelum mengaturnya tarik stang selector.
- Untuk menghasilkan frekuensi gelombang sinusoida dan gelombang segitiga maka pengaturan amplitudonya pada selektor amplitudo dan konektor BNC pada output 50 Ohm
- Untuk meningkatkan besar tegangan atau amplitudonya maka tarik stang selector dan aturlah tegangan maksimal 15V.
- Untuk menghasilkan frekuensi yang diinginkan maka pilih tombol frekuensi yang diinginkan dan selector pengali yang sesuai. Misalnya menginginkan 2K Hz pada pilihlah tombol 1Kz dan atur selector pengali pada 2.0
Cara penggunaan function generator untuk penggunaan function generator berhubungan dengan osiloskop, untuk pertama sambungkan function generator dengan osiloskop menggunakan kabel copling.
Kemudian atur pada function generator menggunakan sinus, segitiga atau kotak, atur semua frekuensi amplitudo yang terdapat pada tiap-tiap bagian, jangan lupa juga untuk mengatur frekuensi menggunakan berapa Hz.
Cara Merawat Function Generator
Supaya function generator bisa bertahan lebih lama dan awet, maka ada beberapa cara dan tips berikut dalam perawatan function generator.
- Segera matikan alat setelah selesai digunakan
- Jangan malas untuk selalu menggulung atau merapikan semua kabelnya
- Simpanlah pada tempat yang kering untuk mencegah dari berkarat dan hindari dari tempat-tempat yang berdebu
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian function generator, jenis, fungsi, bagian, cara merawat dan cara menggunakannya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai jumpa, terimakasih 😃