hanif Seorang perantau yang ingin sukses dengan belajar SEO

Pengertian Induktor

pengertian induktor

Pengertian Induktor – Induktor termasuk kedalam kelompok komponen elektronika pasif yang biasanya ditemukan pada alat elektronik, seperti relay dan microphone.

Kedua alat elektronik tersebut membutuhkan komponen yang bisa menghasilkan suatu medan elektromagnetik. Jadi apasih sebenarnya induktor ini?

Nah pada artikel kali ini mimin akan membahas mengenai pengertian induktor, fungsi, simbol, cara kerja, rangkaian dan jenis-jenisnya. Untuk itu simak pembahasannya diartikel ini.

Pengertian Induktor

coil
skemaku.com

Selain resistor dan kapasitor, induktor merupakan komponen elektronika pasif yang sering ditemukan dalam rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi radio.

Induktor (Coil) adalah komponen elektronika pasif yang terdiri dari susunan lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan. Induktor ini bisa menimbulkan medan magnet jika dialiri oleh arus listrik.

Medan magnet yang ditimbulkan tersebut bisa menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat. Dasar dari sebuah induktor yaitu berdasarkan Hukum Induksi Faraday.

Kemampuan induktor (coil) dalam menyimpan energi magnet disebut dengan induktansi yang satuan unitnya adalah Henry (H).

Satuan Henry pada umumnya terlalu besar untuk komponen induktor yang terdapat pada rangkaian elektronika.

Maka dari itu, satuan-satuan yang merupakan turunan dari Henry digunakan untuk menyatakan kemampuan induktansi sebuah induktor.

Satuan turunan dari Henry tersebut diantaranya yaitu milihenry (mH) dan microhenry (µH). Simbol yang digunakan untuk melambangkan induktor dalam rangkaian elektronika yaitu huruf “L”.

Jenis-Jenis Induktor (Coil)

pengertian induktor
andalanelektro.id

Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, induktor bisa dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:

1. Air Core Inductor

Air Core Inductor atau dalah bahasa Indonesianya yaitu induktor inti udara. Karena intinya hanya berupa udara yang tidak kasat mata, induktor jenis ini sering disebut tanpa inti.

2. Iron Core Inductor

Iron Core Inductor adalah induktor inti besi jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia. Seperti namanya, inti dari Iron Core Inductor menggunakan material besi.

Ukuran diameter inti besi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing peralatan elektronik.

3. Ferrite Core Inductor

Ferrite Core Inductor ini dapat dijumpai pada perangkat elektronika yang mempunyai rangkaian rumit di dalamnya. Seperti namanya, induktor ini mempunyai intu yang terbuat dari bahan ferit.

Ferit pada dasarnya terbuat dari besi, tetapi mempunyai kadar karbon yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan besi pada umumnya. Maka dari itu, material ini cenderung lebih mudah pecah atau patah.

4. Torroidal Core Inductor

Torroidal Core Inductor mempunyai inti yang bentuknya melingkar seperti cincin atau huruf O.

Setelahnya kawat dililitkan pada inti tersebut hingga bentuknya menyerupai donat. Pada umumnya, komponen seperti ini ditemukan dalam televisi.

Keunggulan dari induktor torroid ini yaitu mempunyai kemungkinan fluks bocor yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan jenis lainnya.

5. Laminated Core Inductor

Laminated Core Inductor adalah gabungan dari beberapa jenis material. Lempengan bahan-bahan tersebut disusun dengan model paralel. Diantara material yang berbeda ada sekat yang terbuat dari bahan isolator.

6. Variable Inductor

Variable Inductor atau Induktor Variable merupakan komponen pengembangan dari induktor ferit.

Perbedaannya yaitu nilai variable inductor ini dapat diubah serta diatur sesuai dengan kebutuhan dengan cara memutar bagian inti ferit.

Simbol Induktor

Berikut ini merupaka simbol-simbol induktor, diantaranya:

pengertian induktor
teknikelektronika.com

Cara Kerja Induktor

Pada dasarnya, cara kerja induktor ini sama dengan hukum Faraday. Ketika suatu induktor dialiri arus listrik sebesar i dan melewati kawat yang melilit.

Maka munculah sebuah medan induksi atau NΦ di sekitar induktor yang nilainya berbanding lurus dengan besarnya medan magnet serta kuat arus.

Jadi, induktor bisa melakukan perubahan pada arus listrik yang diterimanya secara tidak langsung. Caranya yaitu menggunakan metode induktansi atau tidak mengubah tegangan yang diterima menjadi medan magnet.

Berikut ini 4 faktor besar kecilnya induktansi dari sebuah induktor, diantaranya:

  1. Jenis bahan yang dipakai untuk inti.
  2. Jumlah lilitan berbanding lurus degan induktansi. Induktansi akan semakin tinggi seiring dengan bertambahnya jumlah lilitan.
  3. Panjang induktor yang berbanding terbalik dengan nilai induktansi. Semakin pendek induktor, maka nilai induktansinya semakin tinggi.
  4. Diameter induktor pun berbanding lurus dengan nilai induktansi. Nilai induktansi akan semakin tinggi ketika induktor mempunyai diameter yang besar.

Fungsi Induktor (Coil) dan Aplikasinya

Fungsi induktor (coil) diantaranya dapat menyimpan arus listrik dalam medan magnet, menapis (Filter) frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC), meneruskan arus searah (DC) serta pembangkit getaran dan melipatgandakan tegangan.

Berdasarkah fungsi induktor diatas, pada umumnya induktor ini diaplikasikan :

  • Sebagai filter dalam rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi
  • Transformator (Transformer)
  • Motor listrik
  • Microphone
  • Solenoid
  • Speaker
  • Relay

Induktor seringkali disebut sebagai Coil (Koil), Choke atau Reaktor.

Rangkaian Induktor

coil

Komponen pasif dalam rangkaian listrik dapat dirangkai atau dihubungkan dengan sistem seri dan paralel, begitu juga dengan induktor.

Tujuan dari pembuatan rangkaian yaitu mendapatkan nilai induktansi yang sesuai dengan kebutuhan.

1. Rangkaian Seri

Rangkaian seri induktor terdiri atas 2 komponen atau lebih induktor yang dihubungkan dengan posisi yang sejajar atau membentuk seri.

Nilai induktansi yang dihasilkan oleh rangkaian ini dapat dihitung dengan menambahkan seluruh nilai induktansi dari masing-masing induktor.

Rumus :
Ltotal=L1+ L3+ L3+…+ Ln

2. Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel induktor yaitu cara merangkai induktor dengan membentuk sebuah deretan. Untuk menghitung total nilai induktansinya pun digunakan rumus yang berbeda.

Rumus :
1/Ltotal = 1/L1 + 1/L2 + 1/L3 + ….. + 1/Ln


Demikianlah penjelasan mengenai pengertian induktor, fungsi, simbol, cara kerja, rangkaian dan jenis-jenisnya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai jumpa, terimakasih 😃

hanif Seorang perantau yang ingin sukses dengan belajar SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.