Pengertian LDR – LDR atau Light Dependent Resistor adalah salah satu jenis komponen resistor dengan nilai resistansi yang bisa berubah sesuai dengan kuat atau lemahnya intensitas cahaya yang diterima oleh penampang sensornya.
Sejak ditemukannya teknologi semikonduktor mengakibatkan perkembangan dunia industri semakin pesat. Dengan adanya teknologi semikonduktor ini, perangkat serta peralatan canggih yang bisa beroperasi secara otomatis dapat diterbitkan.
Perangkat otomatis tersebut tentunya mempunyai sensor-sensor yang bertindak sebagai penerima informasi lingkungan berupa besaran kimia dan fisika seperti suhu cahaya dan lain sebagainya.
Kemudian diteruskan untuk diproses lebih lanjut. Nah salah satu jenis sensor yang digunakan yaitu LDR (Light Dependent Resistor).
Daftar isi
Pengertian LDR (Light Dependent Resistor)

LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya.
Nilai hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang serta nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap.
Maka dengan kata lain, fungsi dari LDR yaitu untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (kondisi terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
Naik turunnya nilai hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterimanya. Sederhananya, nilai hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm (kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada kondisi cahaya terang.
Fungsi LDR (Light Dependent Resistor)
Fungsi dari LDR (light dependent resistor) yaitu sebagai sebuah sensor cahaya yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai jenis perangkat atau rangkaian elektronik dengan biaya rendah.
Seperti saklar otomatis menggunakan cahaya yang jika sensor terkena cahaya maka arus listrik akan mengalir (ON). Sebaliknya, jika sensor dalam kondisi cahaya gelap maka aliran listrik akan terhambat (OFF).
LDR merupakan komponen elektronika peka cahaya ini seringkali digunakan atau diaplikasikan dalam rangkaian elektronika sebagai sensor pada lampu kamar tidur, lampu penerangan jalan, shutter kamera, rangkaian anti maling, alarm dan masih banyak lagi.
Simbol dan Bentuk LDR (Light Dependent Resistor)

Cara Mengukur LDR (Light Dependent Resistor) dengan Multimeter
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur nilai hambatan LDR (light dependent resistor) adalah multimeter dengan fungsi pengukuran Ohm (Ω).
Supaya pengukuran LDR akurat, maka perlu membuat 2 kondisi pencahayaan yaitu pengukuran pada saat kondisi gelap dan kondisi terang.
Maka dengan demikian, dapat mengetahui apakah komponen LDR (light dependent resistor) tersebut masih bisa berfungsi dengan baik atau tidak.
Mengukur LDR (Light Dependent Resistor) pada Kondisi Gelap

- Atur posisi skala selektor multimeter pada posisi Ohm
- Hubungkan probe merah dan probe hitam multimeter pada kedua kaki LDR (tidak ada polaritas)
- Tutup bagian permukaan LDR atau pastikan LDR tidak mendapatkan cahaya
- Baca nilai resistansi pada display multimeter. Nilai resistansi LDR di kondisi gelap akan berkisar 200 KOhm.
Mengukur LDR (Light Dependent Resistor) pada Kondisi Terang

- Atur posisi skala selektor multimeter pada posisi Ohm
- Hubungkan probe merah dan probe hitam multimeter pada kedua kaki LDR (tidak ada polaritas)
- Berikan cahay terang pada LDR (light dependent resistor)
- Baca nilai resistansi pada display multimeter. Nilai resistansi LDR pada kondisi terang akan berkisar sekitar 500 Ohm.
Catatan :
- Satuan terang cahaya atau iluminasi (illumination) adalah lux
- Hasil pengukuran akan berubah tergantung pada tingkat intensitas cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri.
Cara Kerja LDR (Light Dependent Resistor)
Cara kerja LDR (light dependent resistor) sangatlah mudah untuk di pahami, tentunya kalian sudah mengetahui bahwa arus listrik terdiri dari pergerakan elektron dalam suatu material, baik itu konduktor ataupun insulator.
Pada konduktor yang baik, arus listrik dapat dialirkan karena banyaknya elektron sehingga arus dapat bergerak melalui material tersebut.
Sedangkan pada material insulator dengan resistansi yang tinggi hanya mempunyai sedikit elektron, sehingga pergerakan arus listrik terhambat.
Sebuah LDR dibuat dengan semikonduktor dengan resistansi yang tinggi, karena mengandung sedikit elektron pada bahan pembuatnya.
Pada kondisi gelap, elektron ini terkunci pada kisi kristal. Agar lebih jelas, mimin akan kasih gambar mengenai bagian-bagian dari LDR:

Ketika cahaya jatuh pada material semikonduktor ini yaitu Cadnium Suphide (Cds), cahaya foton diserap oleh semikonduktor.
Sebagian energi ini ditransfer ke elektron yang menyebabkan elektron membebaskan diri dari kisi kristal, sehingga material dapat menghantarkan listrik seiring bertambahnya jumlah elektron.
Semakin banyak cahaya yang jatuh pada penampang LDR, maka semakin banyak juga elektron yang terbebas serta semakin rendah juga resistansi resistor LDR.
Karakteristik Sensor LDR (Light Dependent Resistor)
Berikut ini merupakan beberapa karakteristik yang terdapat pada sensor LDR, diantaranya:
- Konsumsi maksimum (DC) : 150V
- Suhu Operasi : -30o Celcius – 70o Celcius
- Konsumsi arus maksimum : 100 mW
- Waktu respon sensor : 20ms – 30 ms
- Tingkat resistansi / tahanan : 10 Ohm – 100k Ohm
- Puncak spektral : 540 nm (ukuran gelombang cahaya)
Manfaat LDR (Light Dependent Resistor)
Dalam menjalani hidup tidak lepas dari adanya lampu, karena sebagai penerangan pada siang dan malam.
Namun, kadang kita sering melupakan tentang mematikan lampu pada siang dan malam hari di depan rumah kita. Hal ini bisa mengakibatkan pemborosan listrik yang bisa merugikan diri kita sendiri.
Namun, hal itu bisa ditangani oleh ilmu pengetahuan yang berkembang, dengan adanya LDR ini bisa lebih menghemat listrik yang terbuang sia-sia. Karena tanpa mematikan lampu dengan manual, secara otomatis lampu bisa mati dengan sendirinya.
Adapun sebutan lain untuk LDR (Light Dependent Resistor) adalah Photo Resistor, Photo Conduction ataupun Photocell.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian LDR (light dependent resistor), fungsi, cara mengukur, cara kerja, karakteristik, manfaat, simbol dan bentuknya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai jumpa, terimakasih 😀