hanif Seorang perantau yang ingin sukses dengan belajar SEO

Pengertian Memori Semikonduktor

pengertian memori semikonduktor

Pengertian Memori Semikonduktor – Memori adalah komponen komputer atau laptop yang berfungsi sebagai media penyimpanan data.

Perangkat hardware ini mengolah data dan instruksi, semakin besar memori maka semakin banyak juga data maupun instruksi yang bisa diolah.

Data yang disimpan dalam sebuah memori bersifat sementara, dikarenakan data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan selama komputer tersebut masih dialiri daya.

Ketika komputer itu di reset ataupun dimatikan, data yang disimpan dalam memori akan hilang.

Pengertian Memori Semikonduktor

Memori semikonduktor adalah perangkat penyimpanan data-data elektronik yang terbuat dari bahan semikonduktor.

Memori semikonduktor ini merupakan komponen penting dalam perkembangan perangkat-perangkat elektronik saat ini.

Pada umumnya digunakan sebagai memori komputer, memori pada Smartphone, USB drive dan bahkan di televisi seperti smart tv dan smart watch. Memori semikonduktor ini umumnya berbentuk IC (Intragrated Circuit).

Kebanyakan memori semikonduktor mempunyai sifat Random Access (akses acak) yang datanya dapat diakses dalam waktu yang tepat namun tidak mempedulikan letak lokasi data tersebut dalam sebuah memori.

Dengan adanya sifat random access atau akses acak memori semikondutor ini bisa lebih efisien dalam mengakses data baik dalam penyimpanan maupun pencarian data.

Hal ini sangat jauh berbeda dengan perangkat memori yang bersifat memori urut seperti Compact Disk (SD) dan Tape Magnetik.

Memori urut hanya dapat mengakses data secara berurutan, karena batasan gerakan mekanikalnya dari media penyimpanan yang mengharuskan pengaksesan data secara berurutan.

Maka dengan demikian, waktu akses perangkat memori urut ini menjadi lebih lama dibandingkan dengan memori semikonduktor yang mempunyai sifat random access ini.

Pada umumnya, waktu akses satu byte pada memori semikonduktor adalah dalam hitungan beberapa nanodetik sedangkan waktu akses satu byte pada hard disk adalah dalam ringkasan milidetik.

Maka dari itu, memori semikonduktor sering digunakan sebagai memori utama (Primary Storage) pada komputer.

Dalam sebuah chip memori semikonduktor, setiap bit data biner disimpan dalam sirkuit kecil yang disebut dengan sel memori.

Sel memori tersebut terdiri dari satu hingga beberapa transistor. Sel-sel memori diletakkan dalam array persegi panjang pada permukaan chip.

Sel-sel memori 1 bit dikelompokkan dalam satuan kecil yang disebut dengan “kata” yang diakses bersama-sama sebagai sebauh alamat memori tunggal.

Memori yang dapat dihasilkan untuk kepanjangan kata yaitu berdasarkan kelipatan 2 seperti 1, 2, 4, dan 8 bit.

Jenis-Jenis Memori Semikonduktor

Pada umumnya memori semikonduktor ini dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan pengoperasiannya dalam menahan data ketika tidak diberikan tegangan. Kedua kategori utama tersebut yaitu :

RAM (Random Access Memory)

RAM atau Random Access Memory adalah memori utama pada sebuah komputer yang tugasnya adalah menyediakan tempat bagi CPU untuk mengolah data, sifat memori ini adalah volatile, artinya data tersebut akan hilang pada saat ketiadaan arus listrik.

Tujuan utama dari RAM adalah kecepatan pengolahan proses, data-data yang dieksekusi yaitu data sementara yang harus diolah oleh CPU, bukan untuk menyimpan data secara permanen.

Memori RAM terbagi menjadi beberapa jenis yaitu FPM-RAMEDO RAMDDR (DDR, DDR2, DDR3, DDR4, DDR5), RDRAM (Rambus).

Berdasarkan teknologi dan aplikasinya, RAM dapat dibagi menjadi :

1. SRAM (Static Random Access Memory)

SRAM atau Static Random Access Memory yaitu berasal dari kata “Static” yang menandakan bahwa memori memegang isi selama listrik tetap berjalan.

Tidak seperti RAM dinamik (DRAM) yang membutuhkan untuk disegarkan (refreshed) secara periodik.

Hal ini dikarenakan SRAM didesain menggunakan transistor tanpa kapasitor. SRAM merupakan jenis RAM yang berkualitas tinggi dan harganya juga tergolong mahal.

Di sama kejayaannya, kecepatan SRAM bisa sama seperti kecepatan pada prosesor dengan kapasitas 500 Mhz.

2. DRAM (Dynamic Random Access Memory)

DRAM adalah jenis memori semikonduktor dan mempunyai kepadatan yang cukup tinggi. Frekuensi kerja DRAM bervariasi antara 4,7 Mhz sampai 40 Mhz.

DRAM memiliki kemampuan untuk diakses secara random, sehingga disebut dengan Dynamic RAM, Dynamic RAM ini kemudian menjadi standar penggunaan RAM dalam skala yang lebih lanjut.

3. SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory)

SDRAM dikembangkan di media 90 dan banyak digunakan sebagai memori pada tahun 1996 sampai 2003.

SDRAM mempunyai dua lubang di bagian pin sebagai penanda supaya pin memory tidak terbalik saat dipasang. SDRAM ini memiliki kecepatan yang cukup tinggi yaitu antara 100 sampai 133 Mhz.

4. RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)

RDRAM merupakan jenis RAM yang biasa digunakan pada perangkat komputer gaming karena memiliki kecepatan yang tinggi.

RDRAM mempunyai jalur daa sempit sebesar 8 bit, tetapi karena teknologinya, kecepatan memory ini sulit ditandingi oleh jenis RAM lain yang meski berkekuatan 16-32 bit.

Sayangnya, jenis memori primer ini gagal bertarung dipasaran karena tidak didukung oleh banyak pengembang motherboard.

Dikarenakan memerlukan slot khusus yang harganya mahal serta kurang populer di pasaran. Saat ini jarang ada pengembang motherboard yang menggunakan slot RDRAM.

5. DDR SDRAM

Double Data Rate SDRAM adalah pengembangan dari SDRAM yang menjadi standar RAM paling populer serta paling banyak digunakan di pasaran.

DDR sendiri dibuat beberapa versi seperti DDR1, DDR2, DDR3, DDR4, dan DDR5. Sementara untuk kebutuhan memory graphic cards yang membutuhkan memori terpisah dari memori komputer juga dibuat berbagai versi Graphical DDR atau GDDR.

6. EDORAM (Extended Data Out Random Access Memory)

EDORAM mempunyai slot memori 72 pin. Jenis RAM ini cocok dipasang di komputer berbagai pentium.

Jenis RAM sangat beragam serta penting sekali untuk menyesuaikan jenis RAM dengan perangkat komputer maupun laptop yang akan digunakan.

ROM (Read Only Memory)

ROM adalah memori dari keluarga ROM yang pertama kali ditemukan. ROM diciptakan dengan isi data yang sama sekali tidak bisa diubah.

Keuntungannya data tidak akan mengalami perubahan/hilang meski arus listrik mati, terkena virus, dll.

ROM biasanya ditanamkan untuk aplikasi yang bersifat tetap dan konstan, misal ROM untuk mesin kalkulator, nada ringtone piano, dll.

Kekurangan dari ROM ini adalah tidak fleksibel, tidak bisa diubah, dan tidak cocok untuk kepentingan R&D (research & development) yang mengharuskan data terus diubah-ubah. Maka diciptakanlah PROM (Programmable Read Only Memory).

Berdasarkan teknologi dan aplikasinya, ROM dapat dibagi menjadi :

1. PROM (Programmable Read Only Memory)

Jika ROM dibuat dengan data yang sudah fix, maka PROM diciptakan berupa chip kosong dan dapat diisi dengan cara menanbahkan tegangan tinggi ke dalam ROM untuk mengubah susunan semikonduktor di dalamnya.

Berita buruknya, PROM hanya bisa ditulis 1 x. CD-R termasuk dalam jenis memori PROM karena hanya bisa ditulis 1 x.

2. EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)

EPROM merupakan pengembangan ROM untuk menjawab kekurangan PROM. EPROM diciptakan dapat dihapus dengan menggunakan bantuan sinar Ultra Violet (UV-PROM).

Ultraviolet digunakan untuk menyinari EPROM selama beberapa waktu guna mereset isi dalam EPROM.

UVPROM diciptakan dengan sebuah lubang transparan di tengah chipnya untuk memasukkan cahaya ultraviolet.

Memori ini banyak digunakan untuk otak mesin gameboy. Dimana chipset utama dilindungi semacam gel berwarna gelap. Untuk melindunginya dari cahaya ultraviolet yang mungkin mengenainya.

3. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)

EEPROM adalah tipe ROM yang bisa ditulis ulang menggunakan media elektrik, tidak lagi menggunakan ultraviolet untuk mereset datanya.

Memori ini disebut juga memori Re-Writable, CD-RW dan DVD-RW adalah contoh jenis EEPROM.

Mesin-mesin mikrokontroller menggunakan EEPROM untuk menyimpan konfigurasi program dan data yang bersifat permanen.

BIOS juga menggunakan jenis memori ini. Electrical Alterable PROM (EAPROM/EAROM) adalah jenis EEPROM yang penulisannya hanya bisa 1 bit dalam 1 waktu, dikarenakan sifatnya yang lambat EAPROM digunakan untuk memori yang jarang/ sesekali diubah.

4. Flash Memory

Flash memory adalah memori ROM yang menggunakan kilatan cahaya untuk melakukan operasi baca tulis.

Memory flash saat ini disebut NAND flash, menggunakan mekanisme gerbang logika NAND untuk melakukan operasi baca dan tulis data.

Penggunaan flash memori mereduksi ukuran ROM, akses kecepatan penulisan serta hapus data dengan sangat cepat dan yang terpenting membutuhkan konsumsi daya yang sangat kecil, jenis flash disk, memory card (MMC, microSD, M2, dll) adalah contoh dari Flash memory.

Kelebihan dan Kekurangan Memori Semikonduktor

Kelebihan memori semikonduktor yaitu sebagai berikut :

  • Dapat menyimpan data dengan mudah dan praktis.
  • Bentuk, jenis, kapasitas dan ukuran beragam sesuai dengan yang kita butuhkan.
  • Membuat penyimpanan data tidak memerlukan banyak tempat.
  • Ukurang memori yang kecil dapat menampung data yang sangat besar sesuai kapasitas memori.
  • Memori seperti flashdisk mudah dibawa kemana-mana.

Kekurangan memori semikonduktor yaitu sebagai berikut :

  • Data dapat hilang bila memori rusak atau terkena virus dan sebagainya.
  • Harga memori terlalu mahal menurut golongan masyarakat menengah kebawah.
  • Memori digunakan hanya oleh golongan tertentu saja. Kurangnya sosialisasi penggunaan memori sehingga sulit untuk digunakan oleh orang awam.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian memori semikonduktor, jenis-jenisnya serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai jumpa, terimakasih 😀

hanif Seorang perantau yang ingin sukses dengan belajar SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.