Pengertian Multivibrator Astabil – Pada artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian multivibrator astabil dan cara kerjanya. Untuk itu simak pembahasannya dibawah ini.
Daftar isi
Pengertian Multivibrator Astabil
Multivibrator Astabil (Astable Multivibrator) adalah jenis multivibrator yang tida memiliki status stabil yang disebut dengan Kuasi Stabil (Quasi Stable) karena beralih terus-menerus diantara dua kondisi setelah jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh konstanta waktu RC (Resistor Kapasitor).
Multivibrator astabil ini sering disebut dengan Free Running Multivibrator (Multivibrator Berjalan Bebas) karena menghasilkan gelombang persegi sebagai outputnya tanpa memerlukan input tambahan atau bantuan eksternal yang berupa pulsa pemicu untuk berosilasi.
Rangkaian sakelar regeneratif (regenerative switching) seperti multivibrator astabil adalah jenis osilator relaksasi yang paling umum digunakan karena mempunyai keunggulan lebih sederhana, andal dan lebih mudah untuk dibuat dan menghasilkan output yang berbentuk gelombang persegi yang konstan.
Pada dasarnya multivibrator astabil adalah rangkaian sakelar yang terdiri dari transistor gabungan bersilang yang tidak memiliki status keluaran stabil karena bisa berubah dari satu keadaan ke keadaan lainnya sepanjang waktu yang ditentukan.
Sirkuit multivibrator astabil terdiri dari dua transistor switching, jaringan umpan balik yang digabungkan silang dan dua kapasitor penundaan waktu yang memungkinkan osilasi antara dua keadaan tanpa pemicu eksternal untuk menghasilkan perubahan status atau keadaan.
Cara Kerja Multivibrator Astabil
Multivibratr astabil beralih diantara dua keadaan tanpa henti dengan menggunakan sinyal keluarannya untuk mengisi ulang sinyal masukan.
Ini bekerja melalui transistor atau amplifier yang memperkuat sinyal output dan kemudian meneruskan muatan ke input.
Pada umumnya, terdapat dua kapasitor diantara terminal input dan output, yang satu terisi penuh dan yang lainnya melepaskan muatan yang memunginkan level tegangan dinaikkan atau diturunkan.
Saat kapasitor yang diisi melepaskan dan mentransfer energinya ke kapasitor kedua, kapasitor kedua mengisi ulang dan bersiap untuk melepaskan energi kembali ke input.
Hal ini memungkinkan multivibrator astabil untuk beralih antara status tinggi dan status rendah pada siklus berkelanjutan.
Rangkaian Multivibrator Astabil

Dua trnasistor yaitu Q1 dan Q2 terhubung dalam umpan balik satu sama lainnya. Konektor transistor Q1 dihubungkan ke basis transistor Q2 melalui kapasitor C1 dan sebaliknya.
Emitor dari kedua transistor tersebut dihubungkan ke ground. Resistor beban untuk kolektor R1, R4 dan resistor bisa R2, R3 mempunyai nilai yang sama. Kapasitor C1 dan C2 juga memiliki nilai yang sama.
Kelebihan Multivibrator Astabil
Multivibrator astabil yang secara terus menerus beralih antara satu kondisi dan lainnya ini memungkinkan multivibrator astabil untuk memberi daya dan melakukan pekerjaan pada tingkat yang konsisten tanpa pengaruh dari pengaruh luar.
Selain itu, multivibrator astabil ini relatif murah untuk diproduksi, relatif sederhana dalam desain dan bisa tetap berfungsi untuk waktu yang sangat lama.
Kekurangan Multivibrator Astabil
Multivibrator astabil tidak memindahkan atau transfer semua sinyal keluarannya ke masukan. Hal ini disebabkan oleh resistansi di dalam rangkaian.
Kurangnya loop yang sepenuhnya tertutup pada terminal keluaran dan kecenderungan satu kapasitor atau transistor untuk menyerap energi pada tingkat yang sedikit berbeda dari yang lain.
Walaupun penguat mengembalikan energi yang hilang ketika memperkuat sinyal, sinyal pada akhirnya akan menjadi terlalu kecil untuk digunakan.
Aplikasi Multivibrator Astabil
Multivibrator astabil biasanya digunakan dalam peralatan radio amatir untuk menerima dan mengirimkan sinyal radio.
Multivibrator astabil juga digunakan dalam generator kode morse, pengatur waktu dan sistem yang memerlukan gelombang persegi, termasuk siaran televisi dan sirkuit analog.