Pengertian Reaktansi Induktif – Nah pada artikel kali ini mimin akan membahas mengenai pengertian reaktansi induktif dan cara menghitungnya. Untuk itu simak pembahasannya dibawah ini.
Daftar isi
Pengertian Reaktansi Induktif
Reaktansi Induktif (Inductive Reactance) adalah hambatan atau tahanan induktor terhadap arus listrik AC (sinyal AC.) Nilai reaktansi induktif dinyatakan dengan Ohm (Ω).
Induktor ini merupakan komponen elektronika pasif yang bisa menimbulkan medan magnet ketika dialiri arus listrik dan menyimpan arus listrik dalam waktu yang relatif singkat.
Komponen yang terbuat dari susunan lilitan kawat ini juga mempunyai sifat yang bisa menghantarkan arus listrik searah (DC), tetapi akan menghambat arus listrik bolak-balik (AC).
Sifat induktor yang menghambat arus listrik AC (arus bolak-balik) inilah yang disebut dengan reaktansi induktif.
Pada saat dialiri arus yang bertegangan DC, arus induktor akan terus meningkat seiring dengan waktu hingga mencapai kondisi stabil pada arus maksimumnya.
Arus maksimum yang mengalir melalui induktor ditentukan oleh hambatan pada gulungan induktor itu sendiri yang biasanya dinyatakan oleh Ohm (Ω).
Tetapi pada saat dialiri arus listrik yang bertegangan AC, karakteristik arus listrik yang melewati induktor akan sangat berbeda dengan saat induktor yang dilewati oleh arus listrik tegangan DC.
Efek dari gelombang sinus arus listrik AC yang diberikan ke induktor akan mengakibatkan perbedaan fasa pada bentuk gelombang tegangan (voltage) dan arus listrik (current).
Ketika induktor dialiri oleh arus listrik bolak-balik (arus AC), maka akan timbul gaya gerak listrik atau GGL yang berlawanan karena adanya perubahan arah medan magnet (fluks).
Perlawanan gaya gerak listrik atau GGL inilah yang menghambat aliran arus listrik. Pada dasarnya jadi timbulnya hambatan pada induktor ini dikarenakan adanya perubahan medan listrik dan medan magnet pada induktor ketika dialiri arus listrik secara bolak-balik.
Hambatan terhadap arus istrik yang mengalir melalui induktor pada rangkaian AC ditentukan oleh resistansi AC atau lebih dikenal dengan istilah impedansi (Z).
Tetapi, istilah “resistansi” sering dikaitkan dengan rangkaian DC. Jadi, untuk membedakan antara resistansi DC dan resistansi AC maka digunakanlah istilah “reaktansi (Reactance)”.
Dengan kata lain, hambatan atau tahanan listrik induktor pada saat digunakan dalam rangkaian AC disebut dengan reaktansi induktif.
Sama seperi resistansi, nilai reaktansi juga diukur dalam satuan Ohm, tetapi simbol yang digunakan adalah huruf “X” (huruf X besar), sedangkan untuk reaktansi pada induktor ini dilambangkan dengan simbol “XL”
Rumus Reaktansi Induktif
Satuan yang digunakan untuk menyatakan nilai reaktansi induktif adalah Ohm.
XL = 2πfL
Dimana :
XL = Reaktansi Induktif dalam satuan Ohm (Ω)
π (pi) = 3,142 (desimal) atau 22÷7 (fraksi)
f = Frekuensi dalam satuan Hertz (Hz)
L = Induktansi Induktor dalam satuan Henry (H)
Contoh Perhitungan Reaktansi Induktif
Diketahui suatu rangkaian elektronika memiliki nilai induktansi 200 mH yang akan dihubungkan dengan sumber tegangan AC 220V. Pada rangkaian ini memiliki nilai frekuensi 60 Hz. Jadi tentukan berapakah nilai reaktansi induktif dan berapa besar aliran arus listrik yang dibutuhkan oleh rangkaian ini?
Diketahui :
L = 200mH
F = 60Hz
XL = ?
I = ?
Jawaban :
XL = 2πfL
XL = 2 x 3,142 x 60 x 0,2
XL = 75,41Ω
I = V / XL
I = 220 / 75,41
I = 2,92A
Jadi nilai reaktansi induktifnya adalah 75,41Ω dan arus listriknya adalah 2,92A.
Dari persamaan perhitungan diatas bisa dilihat juga salah satu dari frekuensi ataupun induktansi meningkat, Maka dari itu reaktansi induktif juga akan mengalami peningkatan secara keseluruhan.
Jadi jika frekuensi bisa mendekati tidak terhingga (infinity), maka nilai dari reaktansi induktornya juga akan mengalami peningkatan hingga nilai tak terbatas seperti pada rangkaian terbuka.
Namun jika nilai frekuensi mendekati 0 atau sama yang terjadi pada tegangan DC, maka reaktansi induktor akan bisa menurun hingga nilainya mencapai 0 seperti yang terjadi hubung singkat disuatu rangkaian (short circuit).
Hal ini bisa diartikan bahwa nilai reaktansi induktif akan proporsional terhadap nilai dari frekuensi, atau bisa dikatakan juga nilai reaktansi induktif bisa dipengaruhi oleh peningkatan dari frekuensinya.
Aplikasi Rangkaian Reaktansi Induktif
Reaktansi induktif ini bisa diaplikasikan perhitungan pada rangkaian cross over speaker. Dimana jalur dari speaker woofer yang khusus untuk frekuensi rendah dan dipasang sebuah filter induktor supaya bisa menghambat frekuensi tinggi yang mengganggu pergerakan dan voice coil speaker.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian reaktansi induktif dan cara menghitungnya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai jumpa, terimakasih 😃