Pengertian Speaker – Speaker merupakan suatu perangkat yang mampu menghasilkan suara dari hasil pengubahan gelombang listrik menjadi gelombang getaran. Maka dari itu, supaya bisa menghasilkan suara speaker membutuhkan energi listrik.
Speaker berperan penting untuk memperbesar volume suara manusia agar dapat didengar oleh banyak orang dalam radius lebih luas.
Selain berasal dari suara asli manusia, speaker juga dapat menghasilkan suara dari sumber yang berupa piranti audio seperti MP3 player, DVD dll.
Seiring dengan perkembangan jaman, speaker juga sudah bisa menghasilkan suara melalui perantara wireless, sehingga tidak perlu tersambung secara langsung dengan kabel listrik.
Daftar isi
Pengertian Speaker

Speaker adalah perangkat keras yang dapat mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio melalui penggetar komponen berbentuk seperti membran yang berfungsi menggetarkan udara, sehingga mampu terdengar oleh gendang telinga kita.
Atau pengertian singkatnya yaitu output device atau perangkat keluaran yang akan mengolah sebuah input energi dalam bentuk gelombang listrik lalu mengeluarkannya dalam wujud suara. Adapun pengertian speaker menurut seorang ahli yang bernama Suyanto.
Menurut Suyanto, speaker merupakan perangkat elektronik yang berasal dari logam serta memiliki magnet, kumparan dan membran yang melengkapi satu sama lain. Tanpa membran, speaker tidak dapat mengeluarkan bunyi. Demikian pula tanpa bagian yang lainnya.
Pengertian Speaker Aktif dan Speaker Pasif
Speaker yang digunakan untuk Sound System Entertainment pada umumnya bisa dibedakan menjadi 2 macam, yakni Speaker Aktif dan Pasif. Nah berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai kedua macam speaker ini.
- Speaker Aktif (Active Speaker)
Speaker aktif adalah speaker yang mempunyai amplifier (penguat suara) di dalamnya. Speaker aktif memerlukan kabel listrik tambahan untuk menghidupkan amplifier yang terdapat didalamnya. - Speaker Pasif (Passive Speaker)
Speaker pasif adalah speaker yang tidak mempunyai amplifier (penguat suara) di dalamnya. Jadi speaker pasif memerlukan amplifier tambahan untuk bisa menggerakannya. Level sinyal harus dikuatkan terlebih dahulu supaya bisa menggerakan speaker pasif. Sebagian besar speaker yang sering kita temui adalah speaker pasif.
Bagaimana Suara Dapat Dihasilkan?
Sebelum mimin membahas lebih lanjut mengenai speaker ini, alangkah baiknya kita mengetahui bagaimana suara dapat dihasilkan.
Yang dimaksud dengan “suara” sebenarnya adalah frekuensi yang bisa didengar oleh telinga manusia yaitu frekuensi yang berkisar diantara 20Hz – 20.000Hz.
Timbulnya suara dikarenakan adanya fluktuasi tekanan udara yang disebabkan oleh getaran atau gerakan suatu obyek tertentu. Ketika obyek tersebut bergetar atau bergerak, maka obyek tersebut akan mengirimkan Energi Kinetik untuk partikel udara disekitarnya.
Hal ini dapat dianalogikan seperti terjadinya gelombang pada air. Sedangkan yang dimaksud dengan frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik.
Frekuensi dapat dipengaruhi oleh kecepatan getaran pada obyek yang menimbulkan suara, semakin cepat getarannya, maka semakin tinggi pula frekuensinya.
Jenis-Jenis Speaker

Berdasarkan frekuensi dan kualitas suara yang dihasilkan, terdapat beberapa jenis speaker yang di pasarkan.
Penting bagi kalian untuk mengenali jenis-jenis speaker sebelum menggunakannya supaya dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Nah berikut ini merupakan jenis-jenis speaker yang paling umum digunakan.
1. Speaker Tweeter
Speaker Tweeter adalah speaker terkecil yang ukurannya hanya 0,5 – 4 inch saja. Meskipun kecil, kualitas suara dari speaker ini masih tergolong baik bahkan keluaran bassnya pun tidak buruk. Frekuensi speaker mini ini sekitar 3.500 Hz – 20 kHz.
2. Speaker Mid Range
Speaker ini ukurannya kecil, sekitar 4 – 6 inch saja. Kapasitas frekuensinya berada di angka 500 Hz – 5.000 Hz. Meski ukurannya kecil, speaker ini mampu menjangkau suara yang nadanya tinggi dengan baik.
3. Speaker Woofer
Speaker woofer adalah jenis speaker yang mempunyai diameter 4 – 12 inch yang dapat menghasilkan suara bass dengan baik, karena dapat bekerja pada frekuensi 40 Hz – 1.000 Hz.
Jika dikombinasikan dengan tipe mid range atau tweeter, speaker woofer ini bisa menciptakan suara dalam jangkauan range yang lebih luas.
4. Speaker Sub Woofer
Speaker sub woofer merupakan speaker yang dapat menghasilkan suara dengan nada rendah, karena frekuensinya berada pada angka 20 Hz – 200 Hz.
Maka dari itu, keluaran suara yang dihasilkan seringnya berupa bass. Ukuran speaker ini dipasaran biasanya berkisar 12 – 21 inch.
5. Speaker Full Range
Speaker full range mempunyai kapasitas frekuensi yang besar, yaitu berkisar antara 40 Hz – kHz.
Oleh karena itu speaker ini mampu mengeluarkan suara dari yang rendah hingga tinggi sekaligus. Biasanya speaker full range ini dipakai pada stadion atau arena konser.
Adapun jenis speaker yang berdasarkan fungsi dan bentuknya, yaitu dapat dibedakan menjadi :
- Speaker Corong
- Speaker Handphone
- Speaker Hi-fi
- Speaker Laptop
- Speaker Televisi
- Speaker Sound System (Home Theater)
- Headphone
- Earphone
Simbol dan Bentuk Speaker
Berikut ini merupakan simbol dan bentuk dari speaker :

Fungsi Speaker
Fungsi dai speaker adalah mengubah gelombang listrik menjadi gelombang bunyi dari sebuah perangkat suara.
Gelombang listrik atau elektromagnet akan diubah menjadi gelombang bunyi atau getaran yang menghasilkan suara yang dapat didengar telinga.
Selain megubah gelombang listrik menjadi bunyi, speaker juga berfungsi sebagai alat bantu untuk memperkuat gelombang bunyi.
Perangkat ini mempunyai fungsi untuk memperbesar gelombang bunyi, sehingga output suara dapat lebih besar atau maksimal.
Cara Kerja dan Komponen Speaker

Cara kerja speaker adalah mengubah gelombang listrik atau elektromagnetik menjadi gelombang bunyi atau suara menggunakan transduser.
Pada speaker transduser berperan untuk mengubah bentuk daya listrik menjadi gelombang suara. Selain itu, transduser juga mengubah kekuatan sinyal suatu daya, baik dikuatkan atau dilemahkan.
Pada speaker, transduser ini bekerja untuk memperkuat sinyal daya. Speaker biasa maupun speaker komputer mempunyai kesamaan komponen, karena cara kerja serta fungsinya sama.
Membran speaker akan menangkap gelombang sinyal elektrik yang telah dikuatkan oleh transduser, lalu diubah menjadi gelombang suara yang dapat ditangkap indera pendengaran manusia.
Berdasarkan cara kerja tersebut, berikut ini adalah komponen penting yang ada dalam speaker.
1. Magnet
Komponen yang satu ini berfungsi untuk menghasilkan induksi pada magnet yang ada di dalam speaker, sehingga terciptalah medan magnet.
Seperti yang diketahui bahwa gesekan dua magnet secara induksi dapat menghasilkan aliran listrik, maka demikianlah yang terjadi pada bagian pemrosesan speaker.
2. Kumparan
Kumparan dan magnet merupakan komponen speaker yang akan saling berkaitan. Komponen tersebut memiliki fungsi utama yaitu untuk mengalirkan arus listrik.
Kumparan bisa dikaitkan sebagai magnet yang dapat menghasilkan arus setelah proses induksi.
3. Conus
Conus adalah komponen speaker yang dapat menghasilkan gelombang. Adapun gelombang ini dihasilkan dari pergerakan udara yang ada disekitar komponen.
Selain itu, gelombang ini juga dihasilkan oleh pergerakan arus induksi dari kumparan. Hasil dari gelombang inilah yang kemudian dikenal sebagai bunyi atau suara.
4. Membran
Komponen ini fungsinya untuk menerima arus atau gaya induksi dari magnet. Gaya induksi dari magnet serta kumparan akan diterima oleh membran.
Kemudian gaya tersebut diubah menjadi gelombang getaran yang dapat menghasilkan suara atau bunyi.
5. Casing
Nah yang tidak kalah penting yaitu komponen casing. Bagian ini fungsinya untuk melindungi komponen-komponen di dalam speaker.
Bisa dikatakan jika casing ini adalah pelindung utama yang menjaga supaya komponen dalam speaker bisa dalam keadaan baik.
Model casing speaker saat ini bermacam-macam dan umumnya terbuat dari bahan logam, composite atau plastik.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian speaker, simbol, fungsi, cara kerja dan jenis-jenisnya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai jumpa, terimakasih 😀