hanif Seorang perantau yang ingin sukses dengan belajar SEO

Pengertian Transducer

pengertian transducer

Pengertian Translducer – Sebuah perangkat elektronik tersusun dari beberapa komponen perangkat lainnya untuk membantu kinerjanya, salah satunya yaitu transducer.

Meskipun sudah sering digunakan, tetapi masih banyak yang belum mengetahui pengertian transducer.

Karena kehadirannya sangatlah penting dan sering digunakan, maka diartikel ini mimin akan membahas secara lengkap mengenai transducer ini.

Pengertian Transducer

transducer
rezekibarokah.com

Transducer/Transduser adalah suatu alat yang bisa mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.

Bentuk-bentuk energi tersebut diantaranya seperti energi listrik, energi elektromagnetik, energi mekanikal, energi akustik (bunyi), energi, panas, energi kimia dan energi cahaya.

Pada umumnya, semua alat yang bisa mengubah atau mengkonversi suatu energi ke energi lainnya dapat disebut dengan transducer.

Jenis-Jenis Transducer

pengertian transducer
teknikelektronika.com

Jenis dari transducer ini terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu input dan output. Untuk penjesannya akan mimin bahas dibawah ini.

1. Transducer Input

Sebuah transducer yang dapat menghasilkan energi listrik ataupun resistansi yang nantinya akan diubah ke sinyal atau tegangan listrik.

Sumber utama dari transducer ini adalah energi fisik seperti, tekanan, cahaya, suara dan suhu. Contoh alat transducer nya yaitu microphone yang dapat mengubah gelombang suara sehingga menjadi sinyal listrik.

Kemudian sinyal ini dihantarkan melalui sebuah kabel listrik. Transducer ini termasuk salah satu contoh sensor.

Berikut ini beberapa komponen elektronika yang digolongkan sebagai transducer input, diantaranya :

  • Microphone/Mikrofon mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik
  • Variable Resistor/Potensiometer mengubah posisi menjadi resistansi (hambatan)

2. Transducer Output

Berbanding terbalik dengan transducer input, transducer output ini mengubah sinyal listrik ke energi fisik.

Misalnya pada loudspeaker yang mengkonversi sinyal listrik menjadi suara, sehingga suaranya bisa didengar oleh orang banyak.

Ada banyak sekali perangkat elektronika yang termasuk ke dalam komponen transducer output ini, diantaranya :

  • Motor, energi listrik menjadi energi gerakan
  • Lampu, energi listrik menjadi energi cahaya
  • Televisi, energi listrik menjadi banyak energi fisik yaitu suara, cahaya dll

Pada transducer input dan output ini apabila dilihat dari pola aktivitasnya, maka transducer ini dapat dibagi menjadi dua yaitu transducer aktif dan pasif.

Transducer aktif adalah transducer yang mampu bekerja sendiri tanpa tambahan energi dari luar. Sementara transducer pasif hanya dapat bekerja apabila mendapatkan tambahan energi dari luar.

Contoh transducer pasif adalah tegangan resistansi, diferensial, transformator dan lain sebagainya.

Penggabungan Transducer Input dan Output

Perangkat transducer gabungan ini sebenarnya sudah sering digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Jadi transducer input (sensor) dan transducer output (actuator) mengubah energi ke bentuk energi lainnya, dan kemudian energi ini diubah kembali menjadi bentuk energi yang lain.

Contohnya yaitu termometer yang dimana transducer input menangkap energi fisik (suhu tubuh manusia) kemudian diubah menjadi sinyal listrik, dan selanjutnya transducer output berperan untuk mengubah sinyal listrik menjadi angka.

Fungsi Transducer

Transducer ini mempunyai berbagai macam fungsi khususnya pada rangkaian elektronika. Tergantung dari tujuan sistem elektronika tersebut, fungsi transducer juga bisa disesuaikan.

Contohnya, ketika ingin membuat sistem keamanan pintu, maka kalian dapat mengubah transducer seperti ultrasonic sensor yang dapat mendeteksi orang yang masuk keluar pintu. Hasil deteksi tersebut akan diubah menjadi signal elektrik yang nantinya dapat diproses.

Klasifikasi Transducer

pengertian tranducer
rezekibarokah.com

Menurut William D.C, tahun 1993 ada dua klasifikasi transducer yaitu self generating transducer dan external generating.

Nah berikut ini merupakan penjelasan yang dimiliki oleh kedua klasifikasi transducer ini, diantaranya :

1. Self Generating Transducer

Self generating transducer adalah transducer pembangkit sendiri dan hanya membutuhkan satu sumber energi saja untuk melakukannya.

Jadi fungsinya sebagai sumber tegangan, serta dapat menghasilkan energi listrik langsung dari transducer ini.

2. External Generating

Klasifikasi transducer yang kedua yaitu external generating transducer yang membutuhkan energi dari luar agar dapat menghasilkan energi keluar.

Contohnya transducernya yaitu seperti  potensiometer, NTC dan masih banyak lagi contoh transducer external generating yang lainnya.

Aplikasi Transducer

Berdasarkan aplikasi transducer ini mempunyai beberapa jenis yang berbeda. Hal ini didasarkan pada banyak hal. Berikut ini merupakan jenis-jenisnya.

  • Transducer Electrocheminal, seperti hydrogen sensor, pH Probes.
  • Transducer Electroacoustic, seperti earphone, loudspeaker, ultrasonic, microphone dan transceiver.
  • Transducer Electromagnetic, seperti magnetic catridge, antenna dan tape head/disk head.
  • Transducer Electromechanical, seperti potensiometer, rotary motor, sensor, air flow dan load cell.
  • Transducer electro-optical, seperti dioda laser, lampu LED, tabung CRT dan lampu pijar.
  • Transducer thermoelectric, seperti PTC, komponen NTC dan thermocouple.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian transducer, fungsi, klasifikasi, aplikasi dan jenis-jenisnya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai jumpa, terimakasih 😀

hanif Seorang perantau yang ingin sukses dengan belajar SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.