Rumah Adat Melayu Deli – Ini adalah suku yang berasal dari Sumatera Utara, lebih banyak tentang wilayah Kabupaten Deli Serdang.
Daerah ini terletak di kota Medan, suku ini juga biasa ditemukan di wilayah pesisir Sumatera Utara bagian timur.
Tidak hanya di pantai timur Sumatera Utara, suku ini juga sering ditemukan di Sungai Deli dan Labuhan.
Setiap suku, harus memiliki rumah tradisional masing-masing, serta rumah adat Melayu Deli ini.
Kali ini admin rifkiarya.com akan memberikan diskusi tentang rumah adat khas Melayu Deli, mari kita lihat lebih jauh.
Daftar isi
Sejarah Suku Melayu Deli
Kesultanan Deli adalah sebuah kerajaan yang dibangun pada tahun 1669 oleh Tuanku Panglima Perunggit di daerah yang disebut Tanah Deli.
Suku Melayu Deli adalah salah satu suku Melayu yang mendiami Kabupaten Deli Serdang.
Kota Medan sendiri, daerah pesisir Deli Deli, Deli dan sungai Labuhan. Di Kota Medan, suku Melayu Deli sering menempatkan daerah pinggiran kota.
Bahasa Melayu Deli, prinsipnya tidak berbeda dengan bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia, yaitu “loghat perak”.
Namun, bahasa ini memiliki banyak pengaruh pada bahasa Batak Karo dan bahasa sekitarnya.
Bahasa Melayu Deli digunakan di beberapa bagian Provinsi Sumatera Utara, yaitu di daerah Langkat, Deli Serdang dan Kota Medan.
Tidak jarang radio awam di Medan menggunakan bahasa Melayu Deli untuk menyampaikan informasi mereka.
Komunitas Melayi Deli terkenal dengan seniornya dengan pengobatan tradisional Melayu yang sering kita temui hari ini.
Dalam nyanyian, mereka mengekspresikan konten, karena orang-orang Melayu pada umumnya enggan menyatakan sesuatu yang terus-menerus menggunakan metode figuratif yang ditetapkan dalam puisi itu.
Suku Melayu Deli juga memiliki kebiasaan teater tradisional, Makyong, tetapi dianggap bahwa teater Melayu tradisional Deli jarang terdengar.
Selain itu ada juga tarian senior Main Lukah Menari, semacam tarian magis menggunakan lkah, atau semacam dalang, dan juga dinyanyikan lagu yang berisi mantra.
Baca juga : Rumah Adat Sulawesi Selatan [LENGKAP]
Rumah Adat Khas Suku Melayu Deli
Rumah adat suku Melayu Deli di dirikan dengan bentuk seperti rumah panggung, dengan tiang setinggi 2 meter.
Pola hidup kekeluargaan menggunakan sistem ilah parental /bilateral, yang menurut mereka sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam tradisi keluarga, laki laki dan perempuan akan memperoleh warisan yang sama besar dan sama rata.
Rumah adat Melayu Deli ini memiliki design yang unik dengan gaya artistektur yang khas.
Biasanya rumah adat tersebut identik dengan warna kuning dan hijau. Bentuk rumah panggungg terdiri dari lantai dan dinding yang terbuat dari papan kaya dan atap yang terbuat dari ijuk.
Bangunan gedung ini berbentuk rumah adat Melayu dengan arsitektur yang cukup kental.
Didirikan dengan bentuk rumah panggung yang bertumpu pada tiang-tiang setinggi 2 meter, yang membuat gedung ini tampak kokoh dan megah.
Pada bagian bawah rumah ini bisa dijadikan tempat bersantai dan tempat berkumpul keluarga.
Rumah adat Melayu Deli ini mempunyai dua tangga pada bagian depan yang terhubung dengan teras depan.
Di samping kanan dan kiri bangunan juga terdapat tangga yang tersambung dengan teras atau serambi samping.
Design bangunan rumah adat ini, membuat para pengunjung atau bahkan keluarga yang masuk didalamnya merasa nyaman.
Dengan rumah yang terdiri dari 75% bahan kayu membuat suasana pada dalam rumah ini menjadi sejuk.
Ditambah lagi harmoninya hiasan-hiasan yang memenuhi satiap batas lantai yang membuat oarang yang ada didalamnya merasa terkagum-kagum.
Nah, mungkin hanya sekian pembahasan yang dapat admin sampaikan, semoga bermanfaat bagi kalian yang membaca.
Demikianlah pembahasan mengenai rumah adat melayu deli. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai jumpa, terimakasih 😃